Jumat, 21 Oktober 2016

KITA



Sebuah cerita yang tidak terduga sebelumnya dan akhirnya mempertemukan kami. Albar Cipta Cahya Rajasa sesosok pria yang baik dan terkesan cuek karena sifat cool nya. Kami adalah satu anggota perkumpulan mahasiswa yang berasal dari Kediri yang disebut IMAKA (Ikatan Mahasiswa Kadiri). Sama-sama menjadi anggota tapi tidak pernah saling sapa, bicarapun tak pernah. Awal kami pertemu bukan saat pemilihan keanggotaan tapi saat acara kumpul-kumpul IMAKA pada tanggal  5 Oktober 2013 di basecamp IMAKA. Albar yang sok sibuk mondar mandir kesana kemari seakan akan seperti orang penting saja, itu kesan pertama bertemu dengannya.
Di kampus kami Universitas Jember sering mengadakan acara seminar. Suatu saat ada acara seminar dengan Dahlan Iskan 19 November 2013 kita berjumpa lagi. Dia duduk disebelah kiriku agak jauh tapi masih terlihat, dengan kaca mata yang terlihat cocok dia pakai (maklum aku suka sama cowok berkaca mata, entah kenapa tapi terlihat penawan). Tetap sama saat awal bertemu, dingin dan cuek. Aku yang duduk dengan teman-temanku, ada Ardha si Salehoo yang merasa dirinya sekseh dan si salehoo Franis yang merasa kakinya paling bohay, serta ada Fuat yang kocak dan sok akhrap dengan semua orang khususnya cewek-cewek yang dia rasa cantik, hehehehe…… 
Fuat, kalau tidak salah dia yang mengajak teman-teman untuk foto bersama dan itu kali pertama aku dan dia foto bersama. Pada saat itu perasaan masih biasa saja, aku juga tidak meminta softfile fotonya. Setelah acara itu lama tak ada kabar, aku sibuk dengan kuliah dan teman-temanku mungkin dia juga demikian. 
Tarraaa….. tuing tuing chat di path dari albar, chat biasa sih Cuma nanya aku bias nyetir atau enggak soalnya anak-anak IMAKA. Berawal dari situ mulai jadi teman, niat hati Cuma temenan aja soalnya dia komentar kalau aku gendut kaya ibu-ibu, hmmmm…..
Waktu temenan sama Albar, aku sudah punya pacar dan katanya sih Albarnya udah lama jomblo lagi puasa enggak pacaran dan bertahan enggak pacaran selama 2 tahun. Akhirnya aku putus sama mantan pacar dan awalnya suka sama someone tapi akhrap juga sama Albar, soalnya dia anaknya asik buat diajak ngobrol. Sekita 10 hari dengan dengan si I dan si A entah kenapa rasa-rasanya kurang cocok sama si I karena banyak faktor sih. Jarak rumah jauuuuh pake banget, latar belakang keluarga yang beda dan karakter dan pola pikir kita yang beda jauh. Saat sudah tidak dekat dengan si I akhirnya akhrap dengan albar, banyak cerita tentang aktifitas kami, perbagi pengalaman, ilmu serta pola piker. Yaaah… karena diusia kami bukan pacaran yang hanya untuk senang-senang tetapi untuk bertanggungjawab tentang masa depan.
Jumat Malam tanggal 12 Desember 2014 kita buat janji untuk bertemu, itu pertemuan kami yang pertama setelah 388 hari tidak pertemu. Kesan pertama yang berkesan kukunya terlihat rapi dan bersih karena hal kecil itu mencerminkan sedikit pribadinya. Albar yang ku kira dulu cuek sekarang cukup ramah, kalau ingat waktu pertama ketemu di cafĂ© Domino rasanya hatiku campur aduk, seneng pastinya, bahagia tentunya. Hehehe….
Setalah selesai dari Domino kami pulang dan di depan kost dia mengatakan sesuatu… sesuatu yang kalau dirasa bikin detak jantung dag dig dug, hehehehe…..
Waktu berjalan sangat cepat, gak terasa sekarang udah hamper dua tahun bersama . kalau diingat-ingat kapan berapa kali kita berantem rasa-rasanya sangat jarang dan hamper aku tidak ingat kapan kita marahan sampek berhari-hari karena albar tipe orang yang ngangenin susah kalau lama-lama gak komunikasi. Hehehe….
Hal yang tak bias dilupakan apa yaa….. mikir keras dulu soalnya aku tipe cewek yang gampang lupa.. hehehe….. tapi ada 1 hal yang sering dia lakukan yang buatku itu special, ngelus keningku. Kalu aku marah digituin juga luluh… hehehe….
Albar buatku bukan hanya sekedar pacar, tapi dia bisa jadi teman, sabahat, guru, musuh kalau pas………,bisa jadi adek atau kakak juga, pokok paket komplit pake telur special sambal. Hehehe….

0 komentar:

Posting Komentar